Breaking News

Kisah Inspiratif Pasangan Wartawan Yetti dan Jayusman, Sukses Didik Tiga Anak Jadi Lulusan Luar Negeri


Tabloidbijak.co - Dibalik penampilan bersahaja pasangan wartawan Yetti Harni dan Jayusman, tersimpan kisah inspiratif yang membuktikan bahwa mengajarkan nilai-nilai kehidupan kuat sejak dini membuka pintu bagi anak-anak menuju kesuksesan.

Berkat pola asuh disiplin, penuh kasih sayang, dan berlandaskan nilai-nilai moral kokoh, ketiga anak mereka berhasil menempuh pendidikan tinggi di luar negeri dan kini meniti karier di bidang yang mereka tekuni.

Anak sulung mereka, Mutiara Jeyhan merupakan lulusan Double Degree dari Universitas Negeri Padang (UNP) dan Universiti Utara Malaysia (UUM), Kedah, Malaysia. 

Ia kemudian melanjutkan studi S2 di Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Kuala Lumpur. Saat ini, Mutiara bekerja sebagai analis di sebuah perusahaan IT ternama.

Putri kedua mereka, Intan Jeyhan, adalah lulusan S1 Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) dan melanjutkan studi S2 di Columbia Law School, New York, Amerika Serikat, kampus yang pernah mendidik Presiden Barack Obama. Kini, Intan berkarier sebagai Legal Consultant di salah satu firma hukum terkemuka di Jakarta.

"Sebenarnya, Intan juga lolos ke ITB dan bahkan menjadi salah satu dari tiga terbaik nasional, mendapat beasiswa penuh untuk kuliah di STT Telkom Bandung. Tapi akhirnya, ia lebih memilih hukum di UI," kenang Yetti.

Cerita itu, lanjut Yetti, hampir mirip saat Intan menjatuhkan pilihan ke Columbia University di New York. Tujuh perguruan tinggi, melanjutkan S2 di Amerika yang dilamarnya, semuanya lulus.

“Ketujuh perguruan tinggi itu dia suka, Cornell University, University of Chicago, University of Michigan, University of Pennsylvania, University of California Berkeley, New York University, serta Columbia University di New York. Semuanya itu perguruan tinggi favorit ,” sebutnya.

Si bungsu, Berliano Jeyhan, meraih Double Degree dari Sampoerna University dan University of Arizona, Tucson, AS. Setelah lulus, ia langsung bekerja di sebuah perusahaan Jepang, kemudian pindah ke perusahaan Amerika di Jakarta. Tahun ini, Berliano sukses lolos CPNS di Sekretariat Jenderal MPR RI.

Kesuksesan anak-anak mereka tidak datang begitu saja. Yetti dan Jayusman selalu menanamkan nilai kejujuran, bekerja keras meraih mimpi, dan akhlak mulia sejak dini. 

"Setiap malam sebelum tidur, waktu mereka masih kecil, saya membacakan buku cerita yang memiliki pesan moral. Ketiga anak saya kemudian memiliki kegemaran membaca . Saya ingin anak-anak tumbuh dengan impian besar dan hati yang jujur," ujar Yetty.

Prinsip hidup mereka juga sangat teguh dalam hal kehalalan rezeki. "Jangankan yang haram, yang abu-abu harus hindari," kata Yetty menirukan prinsip suaminya, Jayusman. 

Mereka tak ragu menjalani hidup sederhana demi memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya. Pendidikan agama menjadi prioritas. Sebelum memasuki sekolah menengah atas, ketiga anak mereka lebih dulu bersekolah di madrasah tsanawiyah, tempat mereka belajar akidah dan akhlak.

"Saya percaya, fondasi agama yang kuat akan membentuk karakter anak-anak menjadi pribadi yang tangguh dan berintegritas," kata Yetty.

Salah satu kebijakan Yetty dan Jayusman dalam mendidik anak-anaknya,  membatasi penggunaan gadget. 

"Mereka baru leluasa menggunakan gadget setelah kuliah. Sebelum itu, saya sediakan banyak buku untuk mereka baca," ungkap Yetty.

Dia juga tidak membiarkan anak-anaknya terlalu sering bermain di luar rumah. Sebagai gantinya, dia menciptakan lingkungan rumah yang kaya akan pengetahuan dan kreativitas.

"Saya sering menceritakan masa kecil saya, bagaimana sulitnya hidup dulu. Saya ingin mereka memahami bahwa kerja keras dan pendidikan adalah kunci masa depan," katanya.

Yetti menuturkan mendidik anak bukanlah tugas yang mudah, tapi jangan pernah menyerah. 

"Tanamkan nilai kejujuran, keberanian bermimpi, dan akhlak mulia sejak dini. Jangan khawatirkan biaya pendidikan. Banyak beasiswa yang bisa diakses, baik di dalam maupun luar negeri. Yang penting anak-anak mau berusaha dan berani bermimpi besar," pesannya. (*)

No comments