Breaking News

UIN Imam Bonjol Raih Akreditasi Unggul Padang Siap Bersaing di Tingkat Global


Tabloidbijak.co - Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang berhasil meraih prestasi membanggakan dengan mendapatkan akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). 


Pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras seluruh civitas akademika selama ini.

Ketua Senat Akademik UIN Imam Bonjol, Prof. Dr. Duski Samad, mengungkapkan bahwa akreditasi unggul ini merupakan sebuah tonggak sejarah baru bagi UIN Imam Bonjol.


“Ini adalah bukti nyata bahwa kita telah mampu memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh BAN-PT,” ujar Duski, Kamis (7/11/2024).


Duski menjelaskan bahwa akreditasi unggul ini akan menjadi modal bagi UIN Imam Bonjol untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitas pendidikannya. 


“Dengan akreditasi unggul, kita semakin siap untuk bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” imbuhnya.


Pasca meraih akreditasi unggul, seluruh civitas akademika UIN Imam Bonjol berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas.


Rektor UIN Imam Bonjol telah merumuskan sejumlah program strategis untuk mencapai tujuan tersebut, di antaranya meningkatkan mobilitas mahasiswa ke berbagai negara, menjalin kerjasama penelitian dengan perguruan tinggi luar negeri, serta memperkuat peran senat dalam mendukung pengembangan akademik.


Dalam pertemuan Senat PTKIN se-Indonesia, Duski Samad juga menyampaikan beberapa rekomendasi penting, seperti optimalisasi fungsi senat dalam mendukung kegiatan akademik, serta penguatan kolaborasi antara senat dan pimpinan perguruan tinggi.


Dengan diraihnya akreditasi unggul, diharapkan UIN Imam Bonjol dapat menjadi rujukan bagi perguruan tinggi Islam lainnya di Indonesia.


Selain itu, UIN Imam Bonjol juga diharapkan dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global.


"Kami berharap UIN Imam Bonjol dapat terus menjadi 'imam' atau pemimpin dalam pengembangan akademik dan produksi ilmu pengetahuan," pungkas Duski.

No comments