Breaking News

ORANG KRITIS VS ORANG CURANG DI DUNIA PENDIDIKAN


ORANG KRITIS VS ORANG CURANG  

DI DUNIA P ENDIDIKAN

Oleh Yunardi,M.Pd.

Allah menciptakan Malaikat dan Setan.

Tuhan menghadirkan sesuatu ke dunia ini  selalu berpasangan. 

Manusia ada yang baik ada yang jahat. Manusia baik identik dengan berhati malaikat. manusia jahat identik dengan berhati  iblis atau setan. Yang agak rumit dideteksi manusia  munafik.

 Secara simboliknya mereka orang baik, namun tindakan nyatanyanya dia berbuat  jahat atau berprilaku curang.

Dia ustadz, guru, ulama, dosen, penegak hukum, Petugas negara,  pemimpin, dan lain-lain, tetapi tindakan, keputusan, aksinya tidak sesuai dengan aturan yang mengatur dalam profesinya.

 itulah orang orang curang yang munafik. Ilmu , jabatan, serta profesi yang dia miliki cuma digunakan untuk mencari untung pribadi. 

Zaman sekarang ini jadi manusia tidak cukup baik saja tapi harus kritis. Kalau orang baik kalau tidak kritis akan dimanfaatkan oleh orang curang untuk menjalankan misi kecurangannnya. Apalagi oleh orang munafik.

Dari berbagai referensi yang penulis baca, dapat disimpulkan  kritis itu suatu kemampuan seseorang berpikir teliti, tidak mudah percaya, berusaha menemukan kesalahan dalam satu hal, berpikir rasional dan logis, masuk akal, analisis, mendalam, dan evalualtif.

Sedangkan yang dimaksud  curang; licik, menghilangkan kejujuran. Dalam referensi keagamaan Islam , curang itu suatu tindakan yang melanggar prinsip prinsip kejujuran, keadilan, dan tranparansi. 

Curang identik dengan  perbuatan dosa yang sangat dibenci Allah. 

Hampir semua lini kehidupan orang curang ini bergentayangan di dunia Ini. Orang kritis teramat sedikit.

Khusus pada kesempatan ini, penulis focus menyorot orang orang kritis dan curang di dunia pendidikan.

ORANG KRITIS DI LEMBAGA PENDIDIKAN

Orang kritis di dunia pendidikan akhir-akhir ini cukup langka. 

Kenapa demikian?

Karena mereka ditakuti dan dimusuhi oleh orang orang curang. Mereka tidak bisa hidup nyaman. Mereka tidak akan dipilih oleh orang curang jadi apapun. Mereka akan dipinggirkan oleh orang orang curang. Orang memilih berada di zona nyaman. Diam melihat kecurangan. Memuji muji orang curang. 

Dalam dunia pendidikan ada regulasi yang  mendukung bahwa  salah satu tujuan  pendidikan adalah bagaimana menjadikan siswa berpikir kritis. Artinya siswa, mahasiswa, guru, dosen  dididik dan dilatih berpikir kritis. Fakta di lapangan  orang orang kritis ini banyak yang dimusuhi oleh orang orang curang. Orang kritis sering dianggap lawan oleh orang curang. Orang curang  takut sama orang kritis karena takut nanti belang dan kecurangannya terbongkar. Menjadi orang  kritis perlu mental. Menjadi orang kritis di lembaga pendidikan siap untuk dipingirkan, dibikin banyak masalah, siap hak haknya dipreteli oleh petugas petugas yang curang. 

Pejabat curang akan menghambat majunya  karier orang kritis. Karier orang kritis di dunia pendidikan tidak akan sukses karena siap dihalangi dengan berbagai macam cara oleh orang  curang. Jangan diharap orang kritis akan dikasih jabatan! Orang kritis sulit naik pangkat, Dia akan dihalangi oleh orang orang curang dan munafik.

ORANG CURANG

Orang orang curang inilah yang menjadi sumber malapetaka dimana saja berada di dunia ini. Koruptor, calo jabatan, pembela tindak kejahatan, penyogok, penerima sogok, penjilat atasan, mal praktek, pelaku manipulasi data, korupsi uang, waktu dan  materi lainnya, pencuri, pezina, penjudi, dan semua pelanggar aturan Tuhan dan aturan Negara, mereka itulah orang orang curang. 

Pemeras hasil bumi untuk kepentingan pribadi dan golongan, Pemotong hak hak pegawai dan honorer, itulah berbagai bentuk kecurangan yang dilakukan si Curang.

Di lembaga pendidikan, lahan orang curang cukup banyak.Mulai dari sekeksi masuk sekolah, perguran tinggi, Manipulasi nilai, Proses naik pangkat dan jabatan, pemalsuan karya tulis, pemalsuan sertifikat, pemalsuan ijazah, sampai pada rekrutmen Tenaga kependidikan,  pencairan keuangan, proses pengadaan barang,  buku, pengeloaan BOS, dan lain sebagainya. Merupakan ladang  atau makanan empuk oleh pelaku curang.

Semoga semakin berkurang pelaku curang di lembaga pendidikan. Kapan  perlu disikat habis  di lembaga pendidikan. Allah yang bisa membarantas itu semua.  Semoga orang kritis tidak jera melanjutkan kekritisannnya untuk mengontrol orang curang dan munafik. Kita serahkan semua Pada Tuhan Allah Swt.

Memang Allah yang menentukan sebuah kebaikan  tetapi Tuhan memerlukan orang kritis. Oleh karena itu, mari kita menjadi orang kritis sebagai perpanjangan  tangan Tuhan di muka bumi ini! 

Padang, 30 Juli 2024.

No comments