Risbert Sulini : Jabatan Notaris, Perut Kenyang atau Kaki di Penjara
Tabloidbijak.co - UJIAN KODE ETIK NOTARIS IKATAN NOTARIS INDONESIA PENGURUS WILAYAH SUMATERA BARAT dilaksanakan di Hotel Kawana Padang, Sabtu (23/3/2024). Diawali dengan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan Hymne Ikatan Notaris Indonesia.
Sambutan PJ Ketua Ikatan Notaris Indonesia Pengurus Wilayah Sumatera Barat oleh Muhammad Yus, S.H. “Ikutilah petunjuk UKEN agar dapat menjadi profesi yang terhormat di negara ini. Integritas harus dipertahankan. Sebanyak 34 peserta yang merupakan Anggota Luar Biasa (ALB) Ikatan Notaris Indonesia (INI), telah melewati proses verifikasi yang ketat.”
Dilanjutkan dengan sambutan dari DKP INI oleh Risbert Sulini, S.H. “Jangan lemah ketika ada ujian untuk organisasi. Dinamika itu, hal yang biasa di negara ini. Mulai dari partai politik hingga organisasi. Dari awal membina organisasi, dibentuk etika. Dimulai dari cara berpakaian hingga taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara ini yang harus kita ikuti dalam jabatan.”
Risbert Sulini, S.H. mengibaratkan,” Jika nanti menjadi notaris, kalau ada klien datang sore dan harus siap aktenya besok pagi. Kita harus hati-hati, ditelaah terlebih dahulu. Jika sudah lengkap semua persyaratan, baru akte bisa dibuatkan. Waspada dalam menjalankan profesi notaris, kalau ada klien yang mau memaksakan kehendak, ibarat tembok yang mau ditabrak, ternyata dibalik tembok ada macan. Uji saja dengan pasal 38, terpenuhi ngga? Jika tidak, akan ada bom waktu di kemudian hari.”
Pembukaan, penyerahan soal ujian dan lembar jawaban dari SC PP INI ke Ketua Panitia Pelaksana OC PP INI, Budi Arta Aris, S.H., M.Kn dan dilanjutkan dengan pembagian soal ujian dan lembar jawaban kepada peserta ujian Kode Etik.
Pelaksanaan Ujian Kode Etik Notaris (UKEN) yang telah diselenggarakan PP INI pada 23 Maret 2024, di Hotel Kawana Padang berlangsung sangat ketat.
Seperti yang telah diutarakan oleh PP Ikatan Notaris Indonesia, sebanyak 34 peserta yang merupakan anggota Ikatan Notaris Indonesia (INI), telah melewati proses verifikasi yang panjang.
PJ INI Sumbar mengatakan, proses seleksi verifikasi yang ketat ini dilakukan untuk mencegah adanya pemalsuan dan manipulasi data. Untuk mendapatkan peserta UKEN 2024 yang berkualitas, tim verifikasi melakukan seleksi dan pemeriksaan hingga subuh.
"Kita harapkan untuk menjadi notaris kedepannya itu adalah orang-orang yang benar sebagai notaris, sebagai pejabat umum, sebagai calon pejabat umum yg menentukan administrasi. Tidak ada pemalsuan, manipulasi. Nah di sini kita verifikasi, 34 itu tenaga yang dibutuhkan sampai Subuh karena harus teliti satu-satu," kata Muhammad Yus.
Ia mengatakan, selama proses verifikasi berlangsung telah ditemukan pemalsuan data berupa sertifikat yang ditulis tangan. Berkat proses verifikasi yang ketat ini, sebanyak 34 peserta UKEN 2024 merupakan calon notaris yang berdedikasi, loyalitas dan taat hukum.
Secara garis besar, adanya ujian kode etik notaris ini diharapkan jika para notaris harus lebih memahami perilaku dan kaidah moral dalam menjalankan jabatan. Sebab akan ada sanksi-sanksi sebagai anggota dalam melaksanakan jabatan apabila melanggar.
No comments