Breaking News

WR II Klarifikasi Isu Dugaan Korupsi Proyek Pembangunan Kampus III UIN IB


Tabloidbijak.co - Pasca beredar isu dugaan korupsi proyek pembangunan Kampus III UIN Imam Bonjol Padang, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Administrasi Umum, Testru Hendra berikan klarifikasi. Ia menegaskan isu miring tersebut tidak benar dan mencoreng nama baik kampus, Rabu (15/11/2023).


Lanjutnya, isu tersebut tidak berdasar lantaran pembangunan sebelumnya telah diperiksa oleh Badan Pengawas Korupsi (BPK). 


“Tuduhan itu tidak benar, kita sudah diperiksa BPK selama tiga tahun sejak 2019-2022,” tegasnya di depan para demonstran.


Ia menuturkan isu dugaan korupsi tersebut merupakan tantangan yang serius karena merugikan lembaga dan mengurangi kepercayaan pemerintah terhadap UIN IB. 


“Secara kelembagaan ini sangat merugikan hubungan UIN IB dengan pemerintah,” pungkasnya.


“Jika memang terjadi korupsi, yang terlibat bukan hanya kampus, tetapi pihak lain seperti konsultan dan kontraktor,” sambungnya.

Kemudian, ia mengungkapkan kekecewaan lantaran beredar luasnya isu miring yang mencoret nama baik kampus. “Hal ini sangat kita sesalkan,” tuturnya.


Ia berharap untuk selalu membahas informasi negatif tentang kampus secara bersama-sama dengan tujuan membangun prestasi yang meningkatkan reputasi positif. “Hal yang paling penting adalah bagaimana kita mewujudkan UIN IB sebagai kampus yang berprestasi, bukan hina,” tutupnya.


Sebelumnya, mahasiswa Universitas Islam Negeri Imam Bonjol (UIN IB) Padang yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Kampus menggelar aksi di depan rektorat kampus tersebut, Rabu (15/11/2023). 


Mahasiswa mempertanyakan desas-desus dan gonjang-ganjing dugaan korupsi di Kampus Tiga UIN IB yang sedang menjadi perbincangan.


Selain itu mahasiswa juga menyuarakan terkait tata kelola kampus yang amburadul dan matinya demokrasi di kampus.


“Ini adalah keresahan mahasiswa yang harus sama-sama kita suarakan,” kata Korlap Aksi, Mardian.


Mardian menyebut, mahasiswa resah dengan desas-desus terkait dugaan korupsi yang terjadi di kampus mereka.


“Makanya kami melakukan aksi untuk mempertanyakan langsung kepada rektor, karena kami tidak mau ada yang ditutupi nantinya. Benar atau tidaknya dugaan tersebut tentu rektor yang bisa menjawab sebagai pimpinan kampus,” ujarnya.


Sementara itu kata salah satu orator aksi, Mulya Hidayat mengatakan bahwa UIN IB Padang sedang tidak baik-baik saja. 


Indikasinya, ada dugaan korupsi yang sedang terjadi di kampus ini.


“Kami mendapat kabar pada bulan September kemaren intel dari Kejaksaan Negeri Padang sudah masuk ke dalam kampus. Namun sampai hari ini kami belum mendapatkan informasi bagaimana kelanjutannya. 


“Begitupun dengan pihak kampus yang belum mengeluarkan statemen atas kedatangan intel dari kejaksaan tersebut,” kata Mulya.

No comments