Lulusan UIN IB Padang Harus Siap Memasuki Smart Society 5.0
Tabloidbijak.co - Sepanjang mengikuti sidang senat terbuka ini, berulang kali Rektor UIN IB Padang mengucapkan rasa syukur, dan air mata jatuh berlinang menyaksikan para wisudawan membimbing ayah dan bunda menuju ruangan ini.
Namun jauh dibalik itu, rektor terkenang perjuangan ayah dan bunda mendampingi perjalanan akademik saudara-saudara wisudawan yang hari ini dilantik menjadi seorang sarjana. Dari mimbar ini rektor berdoa, semoga seluruh lelah menjadi lilah, keringat menjadi semangat, tiada henti melangitkan doa untuk sebuah nama, mengantarkan ananda menuju gerbang kehidupan.
“Hari ini, kedua orang tua hadir dalam Rapat Senat Terbuka dalam rangka upacara Wisuda Doktor, Magister, dan Sarjana ke 90 Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Mewakili seluruh pimpinan Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang, “Saya mengucapkan selamat dan terima kasih pada seluruh wisudawan dan keluarga yang telah menambatkan hati di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam tertua dan tervaforit di pulau Sumatera,” ucap rektor.
Pada hari ini, digital transformation merupakan kata kunci perubahan pola perilaku masyarakat. Dengan sistematisnya transformasi digital yang dimulai semenjak diperkenalkannya internal secara mainstream pada tahun 1990 hari ini telah merobah pola, perilaku yang berhubungan dengan penerapan teknologi digital dalam aspek kehidupan. Serta terjadi komodifikasi dalam berbagai hal. Sandang, Papan, Pangan, dan Gadget menjadi kebutuhan primer ditengah masyarakat informasi pada era revolusi industri 4.0 yang akan bersiap memasuki smart society 5.0, ulas rektor.
Pada bulan Januari 2023, Indonesia mencatatkan 276,4 Juta junlah penduduk 58,2% merupakan penduduk urban di perkotaan. Sementara itu, jumlah telepon gengam yang terkoneksi di indonesia 358,8 Juta artinya 128% dari jumlah poulasi yang ada di Indonesia. Perkembangan teknologi dan perubahan perilaku ini akan berdampak dalam kehidupan bermasayrakat, berbangsa, dan bernegara.
Aksentuasi yang ingin rektor sampaikan adalah melek teknologi alias tech savvy menjadi sebuah keharusan. Tentu kita tidak ingin, generasi penerus bangsa ini di rusak akhlaknya melalui teknologi. Ghazwul Fikri, merupakan sebuah strategi menyerang tidak mengunakan senjata, namun menggunakan pemikiran Sebagaimana pepatah menyatakan bila ingin menghancurkan Islam, hancurkan generasi muda, bila ingin menghancurkan generasi muda, hancurkan akhlak.
Teknologi informasi dan komunikasi bagaikan pisau bermata dua, yaitu peluang dapat dimanfaatkan, sekaligus tantangan yang harus dibayar jika kita lalai dalam mengunakannya.
Dihadapan rektor ini, telah dilantik para wisudawah dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama. Para ulama, umara, dan profesional tangguh telah lahir dari rahim dua fakultas ini.
Sebagai lulusan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi di Jaman Now. Saudara-saudara harus mampu menebar jangkar-jangkar pengabdian, menyebar dan menegakkan panji-panji agama hingga pelosok negeri. Dengan komptensi yang saudara miliki, produksilah konten-konten keagamaan pada berbagai platform digital. E-Dakwah misalnya, merupakan peluang bagi saudara untuk menyiarkan agama Islam ke seantero negeri. “Kami yakin, saudara-saudara mampu untuk itu,” ungkap rektor.
Demikian juga halnya dengan lulusan Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama. Ilmu mengenai pokok-pokok agama yang saudara kaji, hari ini ditunggu oleh masyarakat. Kompetensi lulusan Ushuluddin tidak memliki cakupan dan ruang lingkup yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada persoalan akidah atau keyakinan, tetapi juga mencakup persoalan amaliyah.
Kajian Ilmu ushuluddin perlu dijaga, dikokohkan, dipelihara, dan direalisasikan ke dalam wujud nyata agar ia memancar dan menjadi solusi di hati manusia dalam menyelesaikan segala permasalahan yang ada di kehidupan.
Rektor meng-highlight quote yang disampaikan seorang Diplomat Ghana yang pernah menjabat Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1997, yakni Kofi Anan.
“Knowledge is power. Information is liberating. Education is the premise of progress, in every society, in every family.” — Kofi Annan
Pengetahuan adalah kekuatan. Informasi membebaskan. Pendidikan adalah premis kemajuan, di setiap masyarakat, di setiap keluarga.
Hari ini telah lahir para sarjana yang berpegatahuan dari satu keluarga, kita bergarap sarjana-sarjana yang dilantik pada hari ini akan menjadi intelektual organik yang benar-benar menjadi transformer di tengah masyarakat, menjadi tampek batanyo, baiyo-iyo dalam memberikan solosi yang terbaik untuk masyarakat, ungkap rektor.
Janganlah menjadi sarjana yang berada di menara gading, yang enggan turun membaur bersama masyarakat. Pelajaran di perguruan tinggi hari ini telah selesai, saudara akan masuk pada gerbang pembelajaran sesungguhnya di tengah-tengah masyarakat.
Dari mimbar ini rektor berpesan, tetap perteguh hati terus dalam bertualang pada indahnya altar ilmu, dan nikmatnya menyelami samudera pengetahuan. Jika hari ini saudara-saudara telah selesai pendidikan sarjana, terus tingkatkan kapasitas dan kualitas diri melalui pendidikan magister hingga doktoral.
Dalam momentum ini, rektor mengucapkan terima kasih pada seluruh elemen yang telah berperan aktif dalam menyiapkan lulusan UIN Imam Bonjol Padang yang berkompeten, berkualitas, dan siap menghadapi persaingan global.
No comments