Sahroni Ditelepon Brigjen Mukti soal 100 Kg Sabu di Jatim, Tangkapan BNN

Tabloidbijak.co - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengaku sudah ditelepon Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa terkait 100 kg narkoba jenis sabu yang ditangkap di wilayah Jawa Timur namun tak diungkap di publik. Sahroni mendapatkan penjelasan bahwa penangkapan dilakukan BNN.

“Ini sih tadi Brigjen Mukti sudah telepon sudah menyampaikan bahwa penangkapan itu dari pihak BNN dan sudah klarifikasi," kata Sahroni saat dihubungi, Rabu (23/8).

"Dan biasanya kalau polisi cara kerjanya setelah ditangkap resmi dirilis itu langsung diumumkan dan berproses berkelanjutan sampai ke pengadilan," sambungnya.

Namun, ia menyebut sampai saat ini pihak BNN belum memberikan keterangan terkait pertanyaannya soal sabu 100 kg tersebut.

"Dari BNN belum ada, belum ada yang mengkonfirmasi mengklarifikasi atas pertanyaan yang saya sampaikan di medsos," tutup Sahroni.

Sebelumnya, Sahroni mengungkapkan soal penangkapan 100 kg sabu di akun media sosialnya. Dalam unggahannya itu, ia juga me-mention akun instagram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Presiden Jokowi, hingga Menko Polhukam Mahfud MD.

“Ni berita kl sampe bener tp ga di Buka secara transparan sih bener2 di duga ada permainan nih , @listyosigitprabowo pak kapolri mohon perhatian khusus tentang Ini pak. @jokowi pak presiden Dwiling time di Jawa Timur terhambat Pak presiden,. @mohmahfudmd pak menko Izin ini ada dugaaan permainan penangkapan Narkoba yg ga terekspos di jawa timur, mohon perhatian bapak menko...," demikian unggahan Sahroni.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, mengatakan bahwa memang ada penangkapan sabu seberat 100 kg di wilayah Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Nganjuk, pada bulan Mei 2023 lalu.

Akan tetapi, yang mengungkap kasus tersebut ialah dari pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat. Bukan Kepolisian. Dirmanto berpesan agar bijak dalam menggunakan sosial media dan tidak menyebarkan berita bohong.