Sempat Heboh Saat Penerimaan di Akmil, Akhirnya Enzo Allie Dilantik Jadi Perwira TNI AD
Tabloidbijak.co - Nama Enzo Allie sempat menjadi perbincangan hangat publik, beberapa tahun lalu lantaran dirinya mendaftar sebagai taruna Akmil TNI.
Ketika itu sempat muncul kontroversi lantaran ada tudingan dia dan ibunya diduga menjadi pendukung salah satu organisasi yang dilarang pemerintah.
Kepala Staf TNI AD (KSAD) ketika itu Jenderal Andika Perkasa sampai turun tangan, menyelesaikan persoalan tersebut. Enzo diputuskan tetap melanjutkan pendidikannya di Akmil sebagai calon perwira TNI.
Empat tahun berlalu, Enzo hari ini (26/7/2023) masuk dalam barisan upacara para perwira muda TNI/Polri yang dilantik Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.
Seperti diberitakan, Presiden Jokowi hari ini melantik 833 perwira TNI dan Polri di Istana Merdeka, Jakarta.
Para perwira itu merupakan lulusan "letting" 2023 dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, dan Akademi Kepolisian.
Seiring pelantikan tersebut, Enzo Allie resmi menyandang pangkat Letnan Dua alias Letda.
Ia tergabung di Koprs Perhubungan TNI AD.
Dialog Enzo dengan Marsekal Hadi
Enzo Allie juga sempat viral alias menjadi perbincangan publik setelah videonya saat berdialog dengan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto beredar di dunia maya.
Dalam video itu, Enzo dan Marsekal Hadi berkomunikasi menggunakan bahasa Prancis.
Enzo mengungkapkan cita-citanya menjadi prajurit TNI meski ayahnya warga negara Prancis.
Di video itu, Hadi sedang meninjau proses seleksi calon taruna Akademi Militer TNI.
Hadi lalu ia mengajukan beberapa pertanyaan kepada Enzo, seperti ingin menjadi apa setelah lulus. Enzo pun menjawab, "Siap Infanteri Komando."
Kepada media ketika itu, Hadi menjelaskan bahwa Enzo pernah bersekolah di Prancis hingga sekolah dasar.
Saat sang ayah meninggal, Enzo ikut ibunya ke Indonesia dan bersekolah di pondok pesantren dari SMP hingga SMA.
Hadi mengatakan, Enzo bisa lolos Akmil karena telah memenuhi syarat secara fisik dan psikologis.
"Jika kita lihat dari seleksinya memenuhi syarat vital itu pull up-nya, larinya. Ya itu dihitung semua secara fisik kemudian psikologinya semuanya memenuhi syarat," ujar Hadi Tjahjanto ketika itu.
Korps Perhubungan TNI AD
Meski sempat bercita-cita masuk dalam Korps Infantri, Enzo pada akhirnya bergabung di Korps Perhubungan TNI AD.
Korps ini memang tidak seterkenal Korps Infanteri, Kavaleri, atau Polisi Militer.
Namun asal tahu saja, Korps ini juga terbilang vital perannya di TNI AD.
Pusat Perhubungan Angkatan Darat atau Pushubad merupakan Badan Pelaksana Pusat Tingkat Markas Besar TNI Angkatan Darat.
Korps Perhubungan bertugas menyelenggarakan fungsi perhubungan, meliputi pembinaan kecabangan dan Mendukung Komunikasi di jajaran Angkatan Darat, peperangan elektronika dan Fotfilmil, dan Kompi Konstruksi Perbekalan Pemeliharaan dan Instalasi atau Kikonbekharstal.
Sejarah Korps Perhubungan TNI AD
Kelahiran Perhubungan Angkatan Darat diawali dengan berdirinya satuan-satuan PHB pada akhir Agustus 1945 sebagai bagian dari Badan Keamanan Rakyat yang dikenal dengan sebutan BKR.
Cikal bakal Satuan Perhubungan Angkatan Darat pada saat itu antara lain : PHB Barisan Buruh Indonesia yang berada di Surabaya, Badan Siaran Radio di Bojonegoro, Satuan-satuan PHB di Yogyakarta, Magelang dan Kendal, PHB Badan Penyelidik Umum di Surakarta, Barisan PHB BKR di Bandung dan Tasikmalaya, Indonesian Republik News service di Palembang serta satuan-satuan PHB Bukit Tinggi, Padang, Medan, dan Kotaraja.
Ketika pemerintah mengeluarkan dekrit tentang pembentukan Tentara Kebangsaan Indonesia yang diberi nama TKR, maka Kepala Staf Umum TKR Bapak Letjen Urip Sumoharjo segera membentuk Markas Tertinggi Tentara Keamanan Rakyat berkedudukan di Yogyakarta. Tidak lama setelah berdirinya MT.
TKR maka pada tanggal 23 Nopember 1945 dibentuklah MT. PHB dibawah pimpinan Kapten Soehardi dengan kedudukan di Yogyakarta.
Hubad atau Perhubungan TNI AD dengan sejarah pertumbuhannya telah menjadikan tanggal 23 Nopember sebagai hari Jadi Corps Perhubungan Angkatan Darat.
Pusat Perhubungan dan Jawatan Perhubungan di Likuidasi menjadi Jawatan Komunikasi Elektronika Angkatan Darat disingkat Jankomlek-AD.
Jankomlek-AD hanya berusia sekitar 6 tahun lamanya sebab pada tahun 1985 ketika terjadi reorganisasi ABRI, maka Jankomlek-AD dilikuidasi menjadi Direktorat Perhubungan Angkatan Darat disingkat Dithubad hingga sekarang.
No comments