Breaking News

Pol PP Payakumbuh Razia, Temukan Minol dan DJ Berpakaian Minim


 Tabloidbijak.co - Sekretaris Satpol PP Payakumbuh Dewi Novita alias Dewi Centong lewat Instagramnya memposting temuan DJ yang nyaris tanpa busana di sebuah tempat hiburan di Payakumbuh, Minggu (4/6/2023).

Diluar dugaan, banyak hal janggal ditemukan dalam sidak terhadap tempat dugem di Payakumbuh, ditemukan perempuan tak pakai baju.


“Mengapa kamu tidak pakai baju, tak punya baju kamu?” tanya Dewi pada DJ itu yang hanya mengenakan bra, lalu buru-buru menutup badannya dengan jaket.


Pengelola tempat hiburan diberikan teguran oleh Satpol PP Payakumbuh. “ Kemana ulama di Payakumbuh ini? ” tanya Dewi.


Ditemukan juga tumpukan minuman beralkohol di meja pelanggan pada tempat hiburan tersebut. 


Sekretaris Pol PP Payakumbuh ini pernah dibentak oleh oknum aparat negara dari salah satu instansi vertikal, saat melakukan razia di beberapa kafe dan tempat hiburan Minggu (28/8) tengah malam hingga Senin (29/8) dini hari, tahun kalu. 


Kondisi ini, membuat Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi menjadi “berontak. “Satpol PP itu hanya menjalankan perintah, jangan dimarahi. Kalau mau marah sama saya saja karena saya yang dipilih rakyat kota ini. Razia yang kami lakukan karena adanya laporan masyarakat bahwa kafe tersebut terindikasi ada penyakit masyarakat, tentunya melanggar peraturan daerah,”kata Riza Falepi kepada wartawan ketika itu.


Saat itu Wako Payakumbuh Riza Falepi sedang berada di Bali bersama unsur Forkopimda dan merasa perlu memberikan komentar terhadap insiden dugaan pembentukan Sekretaris Satpol PP oleh oknum aparat.


Insiden itu diduga mengusik ketertiban umum. Riza Falepi berharap, tidak ada gesekan antar abdi negara di Payakumbuh. Semuanya harus baik-baik saja. 


“Saya sudah menyampaikan persoalan ini kepada Komandannya dan menunggu respons. Kita carilah titik temu,” tutur Riza saat itu.


Wali kota dua periode dari PKS itu mengaku pernah saat dia memimpin sidak di beberapa kafe, disaksikannya sendiri ada wanita penghibur yang sedang bermesraan dengan beberapa orang. Riza tahu siapa dan dari mana asal mereka.


“Kita semua berjuang untuk membangun daerah ini. Keluarga saya juga pejuang dan jembatan ratapan ibu adalah saksi bisunya. Mari sama-sama berjuang kita untuk kebaikan kota kita,” ujar Riza.


Dia berharap para pelaku usaha kafe hiburan jangan belagu seperti saat razia beberapa hari lalu, karena akan membuat masyarakat Payakumbuh marah. 


“Masyarakat belum bisa menerima tempat hiburan yang ada wanita penghibur, membuka kafe sampai pagi yang notabenenya secara Perda diizinkan sampai jam 12 malam, karena kota ini masyarakatnya religius. Mohon pengertianlah,” kata Riza.


Menurut Riza Falepi, di luar Kota Payakumbuh, apalagi di pulau Jawa mungkin mudah menerima perubahan, tapi di Payakumbuh belum seperti itu. 


Untuk itu Riza memohon sekali lagi pengertian seluruh pihak.


Selain itu baru baru ini betapa tingginya diberitakan penyakin HIV/AIDS akibat kebebasan di Pulau Jawa tersebut, terutama Jakarta dan Jawa Barat, khususnya Bandung dan sekitarnya dan kota kabupaten sekitar Jakarta. Ini salah satu konsekuensi yang akan ditanggung akibat penyakit masyarakat.


“Tidak bisa kita pungkiri, siapa saja tentu tidak ingin ada penyakit seperti HIV/AIDS. Tapi mau apa dikata, bahkan banyak mahasiswi di Bandung yang ikut terjun ke dalam dunia prostitusi terselubung, hingga terkena HIV/Aids, tentu ini perlu jadi perhatian kita bersama,” tukuk Riza.


Terkait dengan adanya kafe hiburan yang masih bandel, Riza mengancam akan memberikan sanksi berjenjang mulai dari Surat Peringatan (SP) dan sampai sanksi lebih lanjut.


“Kami akan memperketat pengawasan, Saya juga dapat laporan ada kafe yang beroperasi di kawasan Batang Agam, sementara kawasan itu sedang dalam proses pembangunan, kita sangat hati-hati mengeluarkan izin terutama IMB/PBG di sana. Pemerintah sangat serius dan berhati-hati memberikan izin di sana agar tidak menjadi kawasan kumuh, dan peruntukan lahannya sesuai Perda RTRW. Apalagi yang tak punya izin tata ruang, bisa saya perintahkan anak buah saya untuk bongkar bangunannya,” ancam Riza.

No comments