Breaking News

Harta Kekayaan 6 Wali Kota di Sumbar versi LHKPN


 Tabloidbijak.co - Laporan harta kekayaan dari 6 wali kota di Provinsi Sumatera Barat yang dapat diakses melalui e-LHKPN.

Dalam laporan kali ini tidak disertakan jumlah kekayaan Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi, karena ia telah digantikan penjabat setelah mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2022 lalu.


Dalam laporan ini, terdapat rincian yang menarik mengenai aset yang dimiliki oleh para pemimpin kota di Sumbar, yaitu Padang, Bukittinggi, Padang Panjang, Pariaman, Sawahlunto dan Solok.


Data menunjukkan adanya variasi dalam jumlah dan jenis aset yang dimiliki oleh keenam wali kota tersebut. Laporan harta kekayaan mereka mencakup kepemilikan tanah, bangunan, kendaraan, serta jumlah utang yang dimiliki.


Berikut gambaran lengkap mengenai aspek finansial dan kepemilikan aset 6 wali kota di Sumbar :


Wali Kota Padang, Hendri Septa, yang telah menjabat sebagai Wali Kota Padang selama kurang lebih dua tahun, mengalami penurunan harta yang cukup signifikan. Dalam e-LHKPN, terlihat bahwa hartanya mengalami penurunan sebesar 7,8 persen.


Total harta terbaru Hendri saat ini senilai Rp2.933.934.703,-. Jumlah ini menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp3.182.960.360,-. 


Dengan demikian, Hendri mengalami penurunan harta sebesar Rp249.025.657.

Komposisi harta Hendri terdiri dari kepemilikan kendaraan, yaitu Mitsubishi Pajero Sport dan Mazda CX-5. Selain itu, ia juga memiliki 18 bidang tanah dan bangunan senilai Rp1.611.000.000,-.


Tanah dan bangunan tersebut tersebar di Pasaman dan Padang. Menariknya, dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa sebagian besar tanah dan bangunan diperoleh melalui hibah dengan akta yang sah.


Selain itu, Hendri juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp10.000.000,- serta kas dan setara kas senilai Rp282.934.703,- Hendri Septa tercatat tidak memiliki utang sama sekali.


Harta Hendri Septa tercatat mengalami penurunan setelah ia resmi menggantikan posisi Mahyeldi Ansharullah sebagai Wali Kota Padang di sisa jabatan 2019-2024. Ia resmi dilantik memimpin Kota Padang sejak 7 April 2021 lalu. 


Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar

Erman Safar, yang menjabat sebagai Wali Kota Bukittinggi sejak resmi dilantik pada tanggal 26 Februari 2021, mengalami penurunan harta sebesar 2,9 persen.


Berdasarkan laporan terbaru yang diajukan melalui e-LHKPN, terlihat bahwa total harta Erman Safar kini menjadi Rp10.299.163.030,-turun dari jumlah sebelumnya yang mencapai Rp10.612.000.000,-.


Harta Erman Safar terdiri dari 10 bidang tanah dan bangunan yang semuanya berada di Kota Bandung. Selain itu, dia hanya memiliki satu mobil Daihatsu Blind Van.


Selain memiliki aset berupa tanah, bangunan, dan kendaraan, Erman Safar juga tercatat memiliki utang sebesar 863.333.749. Di samping itu, dia memiliki harta dalam bentuk kas dan surat berharga.


Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran

Fadly Amran, yang menjabat sebagai Wali Kota Padang Panjang sejak 9 Oktober 2018, melaporkan harta kekayaannya yang mencapai Rp78.994.500.967,- dalam aplikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (e-LHKPN). Hartanya hampir tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp78.965.476.778,-.


Meskipun terdapat penurunan sebesar 0,04 persen atau senilai Rp29.024.189,- harta Fadly Amran tetap stabil. Komposisi harta yang dilaporkan mencakup kepemilikan dua mobil, yaitu Toyota Avanza dan Mitsubishi Pajero Sport.


Selain itu, Fadly Amran juga memiliki 8 bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Padang dan Pekanbaru. Namun, laporan tidak menyebutkan secara rinci lokasi dan nilai aset tersebut. Tercatat pula bahwa Fadly Amran memiliki utang sebesar Rp160.000.000,-.


Wali Kota Pariaman, Genius Umar


Genius Umar, yang resmi dilantik sebagai Wali Kota Pariaman untuk periode 2018-2023 pada tanggal 9 Oktober 2018, tercatat memiliki harta kekayaan yang mencapai Rp10.322.500.000,-. Harta tersebut mencakup aset berupa tanah, bangunan, kendaraan, dan utang.


Salah satu hal menonjol dari harta Genius Umar adalah kepemilikan tanah dan bangunan yang berjumlah 32 buah. Properti ini tersebar di beberapa wilayah, termasuk Kota Pariaman, Padang, Bekasi, Depok, Padang Pariaman, dan Jakarta Timur.


Selain itu, Genius Umar juga memiliki enam unit kendaraan, yaitu dua unit mobil Toyota Fortuner, Toyota Yaris Sedan, Toyota Alpard, dan Benelli Solo serta satu unit motor. Namun, dalam laporan juga tercatat bahwa Genius Umar memiliki utang sebesar Rp100.000.000,-


Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta


Deri Asta, yang resmi dilantik sebagai Wali Kota Sawahlunto pada tanggal 17 September 2018, tercatat memiliki harta kekayaan yang mencapai Rp5.980.565.610,-. Hartanya terdiri dari dua bidang tanah dan bangunan, serta dua kendaraan.


Kepemilikan aset tanah dan bangunan yang dimiliki oleh Deri Asta terletak di Kota Sawahlunto dan Jakarta Barat. Selain itu, ia juga memiliki dua kendaraan, yaitu mobil Mercedez Benz GLC200 dan motor Honda Scoopy.


Namun, laporan juga mencatat bahwa wali kota yang diperkirakan akan menjabat hingga bulan September tahun ini juga memiliki utang sebesar Rp898.720.007,-. Detail lebih lanjut mengenai sifat dan tujuan utang tersebut tidak dijelaskan dalam informasi yang tersedia.


Deri Asta telah menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota Sawahlunto selama kurun waktu yang diperkirakan akan berakhir pada bulan September tahun ini.


Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar


Zul Elfian Umar, yang resmi menjabat sebagai Wali Kota Solok sejak 26 Februari 2021, tercatat memiliki harta kekayaan yang terbatas. Dalam laporan harta kekayaannya, ia hanya memiliki satu kendaraan, yaitu motor Yamaha Mio.


Kepemilikan kendaraan tunggal ini menunjukkan bahwa Zul Elfian Umar memiliki aset bergerak yang relatif sederhana dalam harta kekayaannya. Selain kendaraan, juga tercatat bahwa ia memiliki tiga bidang tanah dan bangunan yang terletak di Kota Solok dan Padang.


Total harta kekayaan yang dimiliki oleh Zul Elfian Umar mencapai Rp333.160.644,-. Sementara utangnya tercatat sebesar Rp715.255.720,-.

No comments